Pengen Ramah Terkendala Bahasa

By Aidil Fitriawan - 5:12 PM

 29 Agustus 2012` 
diantar ke suatu tempat baru yang isinya di penuhi orang-orang berbaju putih dan celana hitam, saya berjalan sendiri menuju pintu masuk. karena penuh, saya berdiri dulu terdiam.. trus ada orang disampingku ngeluarin kertas biru. lalu saya bertanya 'apa itu?' dan dia menjawab "ini lembar pelunasan dari bank" *kemudian hening*
orang di samping memecah keheningan "ayo masuk". saya pun berjalan duluan (ga sopan yah saya malah ningggalin :D)

didalam semua maba yang ada di persilahkan duduk secara lesehan dan mepet-mepetan #nasib
sudah duduk malah di suruh berdiri dan maju mepetin badal baru di suruh duduk kembali (KAYA APA MAU DUDUK COBA) sampe saya bilang 'ga usa maju' ke orang di belakangku pas di suruh bediri lagi

skip to lunch time.....
kotak nasi sudah lewat didepanku dan sampai orang di sampingg kiriku stop. kotak datang lagi tapi dibagikan di barisan depan, trus orang di samping kananku minta dari barisan depan. jadi samping kanan dan kiriku sudah dapat kotak dan saya di tengah belum, jadi saya dapat dari mana!!. #bukanApa saya lagi sakit maag dan harus makan tepat waktu. Terpaksa saya angkat tangan dan bilang 'disini belum!'
dan setelah menunggu beberapa lama akhirnya dapat (ga saya habisin juga sekalinya hahaa)

skip to the end of ceremonial...
acara selesai, saya bejalan keluar sendirin melewati beberapa orang yang bertegur sapa dan beberapa orang yang juga berjalan terdiam. sampe diluar saya hanya berdiri menunggu jemputan, begitu pula orang-orang di sekitarku.
Ada laki-laki di sampingku tasnya terbuka, jadi saya tegur 'tasnya terbuka' *sambil nutupin* dia menjawab "makasih" dan saya sambut dengan 'iya' *kemudian hening panjang*

Bisa diliat, pada hari itu saya hanya mengucapkan kurang/lebih 5 kalimat kepada orang

30 Agustus 2012
Berjalan sendiri, melihat 3 orang maba duduk di bangku panjang, 1 cowok 2 cewek. sampai di depan pintu BAAK ada 2 cewek jongkok, pintu sudah terbuka tapi di dalam masih kosong, saya pun kembali keparkiran.

Beberapa menit saya kembali kesana karena di'suruh'. di depan pintu ada 2 orang tapi beda dari yang sebelumnya, 1 cewek lagi baca pengumuman, satunya lagi cowok bediri di belakangnya. Saya berdiri di samping yang cowok sambil liat ke pengumuman yang dibaca sama yang cewek. tiba-tiba yang cowok nanya jurusanku apa, dan saya jawab 'pendidikan bahasa inggris'. kami pun berbagi sedikit informasi dengan canggungnya hahaa. dia jurusan olahraga, entah siapa namanya...

ga beberapa lama dia ngajak ke loket belakang buat cek sapa tau uda buka, dan saya pun jalan duluan lagi (ga sopan memang saya hahaa) Sampe loket FBS sudah ada satu orang, cewek yang tadi baca pengumuman di depan pintu. Saya sebenarnya mau nanya dia jurusan apa, tapi gimana gitu. saya lagi baca-baca nama eh malah dia yang nanya (sebagai seorang cowok saya merasa gagal karena ga bisa negur duluan -_-)

ternyata satu jurusan kita, trus dia nanya lagi tentang baju yang di pake pas tanggal 3.. saya pun menjawab dengan terbata-bata. ada maba lagi yang datang, dan dengan ramahnya cewek itu menegur lagi, setiap ada yang datang di loket FBS pasti dia tegur, dan saya hanya bisa diam. (agak iri dengan keramahannya, kenapa saya ga bisa begitu?!)

si dhilah ini nanyain saya dari sekolah mana, saya jawab dengan terbata-bata 'balikpapan'. dilanjutkan beberapa pertanyaan yang juga saya jawab secara terbata-bata. sebenarnya saya orangnya ga kaya gitu, hanya saja ada sedikit kendala dengan bahasa #bukanApa saya agak kurang ngerti cara bicara sama orang di sini, bahasanya sih bahsa indonesia juga, tapi agak beda gitu, dan juga susunan katanya itu lumayan beda dari bahasa yang biasa saya pake di balikpapan.
satu contoh, orang disini mengganti kata "KAMU" dengan "KITA" biar lebih sopan katanya, sedangkan saya terbiasa di balikpapan pake KAMU yah KAMU. bukan hanya itu, masih ada yang lainnya.
jadi saya agak gimana gitu klo mau ngobrol sama orang, Takut salah bicara dan dianggap ga sopan.

ini semua faktor kebiasaan, dan saya belum biasa
Niat pengen ramah tapi terkendala bahasa, ngobrol sama orang jadi terbata-bata. Nasib seorang pendatang ._.    
HM: sebenarnya pas ngobrol sama si dhilah saya terbata-bata bukan cuma karena bahasa, tapi juga karena dhilahnya lumayan ehemm :malu:

  • Share:

0 comments